Rss

Welcome

Selamat datang di Blog Riyo Syaputra tempat sharing tugas, cerita suka dan duka menjadi seorang Mahasiswa
"Tetap Semangat Demi Masa Depan"

Senin, 16 Desember 2013

Laporan 10 Jaringan Komputer "Wireless LAN"



                                Laporan 10
Praktek Instalasi Komputer dan Jaringan
“Wireless LAN”


Oleh
Nama      : Riyo Syaputra
NIM        : 1102087
Prodi      : Pendidikan Teknik Elektronika


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2013

A.     Tujuan
Setelah pratikum diharapkan mahasiswa mampu
1.         Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan tanpa kabel atau wireless LAN (WLAN).
2.         Mahasiswa mengenal dan memahami mode jaringan yang ada pada WLAN.
3.         Mahasiswa diharapkan mengenal perangkat perangkat WLAN.
4.         Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN.
                                       
B.     Alat dan bahan
1.         Komputer dengan Sistem Operasi  Windows 2003 server dan Window XP
2.         Wireless Router
3.         Wireless Access Point
4.         Wireless USB Adapter
5.         Kartu jaringan (switch)
6.         Kabel jaringan
7.         Switch

C.     Materi Teoritis
Mode jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.


1.         Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana,karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wirelessuntuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisaber komunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel.Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.
 2.         Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah.Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.
Komponen – komponen WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN yaitu:
1.         Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2.         Wireless LAN Adapter
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
        
3.         Mobile / Desktop PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atauUSB (Universal Serial  Bus).
4.         Antena External (optional)
Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.
               Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point adalah ESSID  (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi  tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

D.     Langkah Kerja
1.         Mode Infrastruktur
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :
a.    Konfigurasi Access Point
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di
tengah-tengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
2) Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3) Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4) Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
5)  Pada komputer yang terhubung dengan switch, klik Start|Connect To| Show
All Connectio|Klik.
6)  Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
 7)  Klik Properties pada Local Area Connection Status,  Lalu klik properties pada Internet Protokol TCP/IP.
 8)  Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
9)  Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
10) Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11) Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
12) Setting tab setup seperti dibawah ini :
Internet Setup
- Internet Connection type  : Static IP
- Internet IP Address : 192.168.189.215
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Default Gateway : 192.168.189.1
- DNS 1 : 10.1.1.3
- Optional Setting
- Router Name  : WRT54G (default)
- Host Name  : (kosong)
- Domain Name  : (kosong)
- MTU  : Auto (default)
Network Setup
- Router IP :
- Local IP Address  : 192.168.1.1 (default)
- Subnet Mask  : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server  : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
- Starting IP Address  : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai 
dari 192.168.1.100)
- Maximum Number  : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya
50 host)
- Client Lease Time  : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3  : 0.0.0.0 (default)
- WINS  : 0.0.0.0 (default)
Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)

- Klik Save Settings
13) Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
- Wireless Network Mode  : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
- Network Name (SSID) : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
- Radio Band  : Auto
- Wide Channel  : Auto
- Standard Channel : Auto
- SSID Broadcast  : Enabled
14) Klik Save Settings

b.  Konfigurasi Client
Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB padaport USB komputer.  

1)      Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CDROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul  (jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)

2)  Klik pada tombol next setelah memilih Install
3)  Pada licence agreement klik Next.
4)  Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
5)  Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
6)  Pada licence agreement klik Next.
7)  Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
8)  Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.

Apabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita harus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu. Langkahnya sebagai berikut yaitu:
1)       Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP Wireless Configuration
2)       Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih View Available Wireless Networks.
3)       Klik SSID kelompok1 lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point kelompok1.

2. Mode Ad-Hoc
Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semuakomputer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :
a)       Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan
b)       Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar seperti gambar 17, lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan munculseperti pada gambar  18.
c)       Klik Change the order preferred Network maka akan muncul seperti gambar 19.
d)      Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name. Perhatikan gambar 20. Contoh nama SSID Broadcasternya adalah Ad Hoc.
e)       Klik Ok
f)       Kembali pada status gambar 19 Klik refresh Network list maka akan muncul koneks Ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.
g)  Kemudian pilihlah opsi Change advance setting maka kemudian muncul gambar 21 bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP) maka akan muncul gambar 21.
h)  Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)
i)  Tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. Kosongkan gateawaynya.
j)   Klik ok untuk verifikasi.
k)  Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to pear.
E. HASIL PRAKTIKUM
Uji koneksi terhadap client
Microsoft Windows [Version 6.1.7600]
Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation.  All rights reserved.


C:\Users\Riyo_1102087>ping 192.168.1.4

Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.4:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\Users\Riyo_1102087>ping 192.168.1.1

Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=64

Ping statistics for 192.168.1.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

C:\Users\Riyo_1102087>ping 192.168.1.2

Pinging 192.168.1.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

C:\Users\Riyo_1102087>ping 192.168.1.3

Pinging 192.168.1.3 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.3:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\Users\Riyo_1102087>ping 192.168.1.4

Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.4:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C:\Users\Riyo_1102087>ping 192.168.1.2
Gambar untuk konfigurasi wireless LAN
a.       Mengkonfigurasi IP yang akan dipakai

b.      Tentukan frekwensi yang akan dipakai, dan nama dari jaringan wireless.
c.       Memberikan securiti atau pengamanan jaringan, jadi sebelum dapat mengakses jaringan, clien harus memasukan password.
d.      Beberapa pengaturan dasar jaringan wireless.

E.     KESIMPULAN
  Setelah melakukan praktikum saya dapat menyimpulkan bahwa:
1.      Wireless LAN adalah jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data nirkabel atau tanpa kabel. Sama halnya seperti ethernet tanpa kabel, Wireless LAN ini user berhubungan dengan server melalui modem radio.
2.      Pembangunan link wireless tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekwensi radio tapi juga dapat menggunakan teknologi inframerah.
3.      Keunggulan wireless LAN yaitu dapat mencapai daerah/wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel tembaga biasa, dan juga dapat menjangkau pengguna bergerak.

0 komentar:

Posting Komentar