LAPORAN 5
Praktik
Instalasi dan Jaringan Komputer
“Jaringan Perangkat
Lokal”

Nama : Riyo
Syaputra
NIM :
1102087
Prodi :Pendidikan
Teknik Elektronika
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
A.
Tujuan
1. Setelah melakukan
praktikum, diharapkan mahasiswa dapat menginstallasi hardware jaringan LAN
dengan baik dan benar.
2. Memahami fungsi dan
peranan protokol pada jaringan komputer.
3. Mahasiswa diharapkan
mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan.
4. Mahasiswa dapat
membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer.
5. Mahasiswa dapat
membangun dan mengkonfigurasi jaringan LAN sederhana.
B.
Alat dan Bahan
1. Personal Computer (PC)
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel Straight / Trough
C.
Materi Teoritis
1.
Instalasi Perangkat
Keras
LAN tersusun dari
beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen
software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan
Kabel. Sedangkan komponen software\ meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network
Adapter Driver, Protokol Jaringan.
a.
Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan
sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk
kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan
cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai
server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan
komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas
menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
b.
Network Interface Card
(NIC) / LAN Card
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface
Card (NIC) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card
yang banyak digunakan, yaitu PCI. Kartu jaringan (NIC/LAN Card) adalah
seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang
berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan media jaringan.
![]() |
Kartu
jaringan (Network Interface Card)
c.
Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya
adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun
bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan
terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar
komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan
gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan
perkembangan jaringan komputer.
Hingga sekarang,
teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti
10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit”
(seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer
terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi
laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang
digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel
Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak
menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah
sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi
jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis
kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel : Topologi
Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
![]() |
Setiap jenis kabel mempunyai
kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan
tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
a.
Coaxial cable
b.
Fiber Optic
c.
Twisted pair (UTPunshielded twisted
pair dan STP shielded twisted pair)
·
Cross Over
·
Straight Trought
·
Roll Over
2.
Protokol Jaringan / IP
Address
IP Address merupakan
pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam
jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk ‘biner’
(xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan
bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing
dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan ‘dotted decimal’ (xxx.xxx.xxx.xxx
adapun xxx merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit).
Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP
Address, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam
lima kelas yakni:
Kelas A
Format :
0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk
jaringan dengan jumlah host yang besar
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Kelas D
Format :1110mmmm.mmmmmmm.mmmmmmm.
mmmmmmm
Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi :Kelas D digunakan untuk
keperluan IP multicasting (RFC 1112)
Kelas E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi :Kelas E dicadangkan untuk
keperluan eksperimental.
Saat ini dikenal juga
cara pengalokasian IP Address dalam notas Classless Inter Domain Routing (CIDR)
(network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address
yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix.
Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan
tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan
panjang network prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika
menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya
dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah
bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0
dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain
untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18.
Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan pada
jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak
16.382 node.
a. Pengalokasian IP address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan
host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan
host dalam satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses
memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau
tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID
dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah:
v
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat
digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’.
(‘Loop-Back’ adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya
sendiri).
v
Host ID tidak boleh semua bitnya
diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat
broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota
jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan
oleh seluruh anggota network tersebut.
v
Network ID dan host ID tidak boleh
sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan
host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang
digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
v
Host ID harus unik dalam suatu
network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang
sama). IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik
routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya
matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep
routing Internet.
b. Alokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan
cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah
jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai
alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan
ke beberapa LAN. Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat
IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang
digunakan untuk alokasi tersebut adalah:
192.168.1.255 -
broadcast address LAN
255.255.255.0 - subnet
mask LAN
192.168.1.0 - netwok
address LAN.
192.168.1.25 - contoh
IP salah satu workstation di LAN.
Perhatikan bahwa,
v
Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak
digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN
tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP
192.168.1.0 di sebut network address.
v
Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga
tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast.
Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation
yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah
informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP).
v
Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam
bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan
posisi network address, sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host
address.
Konsep network address
dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask.
Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah :
192.168.1.0 network address
192.168.1.1 host ke 1
192.168.1.2 host ke 2
192.168.1.3 host ke 3
……
192.168.1.254 host ke 254
192.168.1.255 broacast address
Perhatikan bahwa angka
192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address
yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24
bit yang konstan tidak berubah, hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan
identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan
adalah (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0.
Walaupun alamat IP
workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan
berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.
D.
Langkah Kerja
1.
Menyediakan alat untuk menghubungkan
jaringan, seperti kabel twisted pair jenis Straight Throught, router/HUB dan
beberapa komputer.
2.
Kemudian menghubungkan antara
komputer yang satu dengan komputer yang lain menggunakan kabel Twisted pair
jenis Straight Throught melalui alat yang disebut dengan router/HUB.
3.
Lakukan konfigurasi TCP/IP pada masing-masing komputer
4.
Mengkonfigurasi
TCP/IP
Pada Control Panel
-> Network Connections akan muncul gambar seperti di bawah ini.
![]() |
5.
Klik kanan gambar di atas, kemudian
pilih disable. Kemudian klik kanan lagi gambar di atas dan pilih
properties, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini.
![]() |
6.
Klik ganda Internet Protocol seperti
pada gambar. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask. Sebagai
contoh, komputer yang terhubung pada jaringan komputer anda adalahh Range IP
address 192.168.0.1 – 192.168.0.200 dan menggunakan subnet mask 255.255.255.0.
![]() |
7.
lik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1
di atas, maka LAN akan enable.
8.
Langkah berikutnya adalah memeriksa
apakah komputer anda telah terhubung dengan komputer lain. Bagaimana caranya? Yaitudengan
menggunakan perintah ping. Buka command prompt: RUN -> ketikkan cmd dan
tekan enter.
Misal anda ingin
memeriksa apakah komputer dengan IP Address 192.168.0.2 terhubung dengan
komputer yang memiliki IP Address 192.168.0.1. Yang harus anda lakukan hanyalah
mengetikkan ping 192.168.0.2 pada command prompt. Jika tidak berhasil maka akan
muncul pesan Request Timed Out. Jika berhasil maka akan muncul pesan
reply.
1.
Gambar jika ada koneksi

2.
Gambar jika tidak ada koneksi

9.
Untuk mengirim data/file dari
komputer yang satu dengan komputer yang lain yang telah terhubung dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.
Pilih data yang akan kita kirim
b.
Kemudian klik kanan dan pilih share
with
c.
Pilih specific people, maka akan
muncul kotak seperti gambar.
![]() |
d.
Selanjutnya klik share,sehingga
muncul gambar seperti dibawah

10.
Untuk melihat data yang telah
terkirim dengan cara
a.
Ketik RUN pada menu STAR dan isi
dengan alamat IP yang ada pada computer tersebut. sehingga akan mucul kotak
seperti gambar dibawah.
![]() |
b.
Klik OK sehingga muncul kotak seperti
gambar dibawah ini:
![]() |
E.
Evaluasi dan Penugasan
1.
Hubungkanlah 2 buah komputer secara
peer to peer menggunakan kabel Cross Over, seperti gambar berikut :

a.
Konfigurasilah IP Address
masing-masing PC.
Pada control panel,
pilih network and sharing maka anak tampil

b. Lakukanlan test koneksi
dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan command Ping.
Ketik ping 192.168.1.8
(sesua IP address) maka akan tampil gambar seperti berikut.

c. Lihat informasi yang
ditampilkan, lalu analisa apakah PC anda sudah terhubung dengan PC yang lain.
Jawab: Melihat gambar diatas,
menandakan PC sudah terhubung satu sama lain, karena sudah ada ba;asan dari PC
yang lainnya..
2.
Hubungkankanlah beberapa komputer
dengan menggunakan topologi Star, menggunakan kabel Staright Trought, sebuah
Hub atau Switch sebagai konsentrator, seperti gambar berikut :
a.
Konfigurasilah IP Address
masing-masing PC.
b.
Lakukanlan test koneksi dari
masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan command Ping.
c.
Kondisikan agar seluruh PC saling
terkoneksi.
Jawab:
Sudah dipraktikkan dan hasilnya
seperti gambar berikut:
![]() |
3.
Melalui Command Prompt DOS, ketik
ipconfig /all
Lihat informasi
yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi tersebut.


Maksud dari
perintah diatas adalah:
Ø IP Config adalah salah satu internal
command di MS. Command
Prompt (CMD) berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi
settingan perangkat jaringan.
Ø Host name:
Host name adalah nama
host. Nama
ini dikonfigurasi dan dipilih, biasanya saat mesin setup pertama digunakan. Nama ini dapat
digunakan oleh komputer lain pada jaringan untuk mengakses host ini.
Ø Connection-specific DNS Suffix:
Biasanya akan memberikan petunjuk ke
dalam apa jenis koneksi yang dimiliki, tetapi jarang diperlukan untuk pemecahan
masalah.
Keterangan:
Ini adalah deskripsi dari Network Adapter. Dalam kasus saya itu adalah "AMD PCNT Keluarga PCI Ethernet Adapter".
Keterangan:
Ini adalah deskripsi dari Network Adapter. Dalam kasus saya itu adalah "AMD PCNT Keluarga PCI Ethernet Adapter".
Ø Physical Address:
Ini adalah MAC Address
dari Network Adapter disebutkan di atas.Ini adalah sebuah identifikasi unik
untuk perangkat keras. DHCP
server akan memberikan informasi IP Anda berdasarkan ID ini. Dalam kasus saya, itu adalah "08-00-27-16-E7-B2".
Apakah DHCP diaktifkan
atau tidak?Jika diaktifkan, IP Anda adalah dinamis.Jika tidak, itu adalah statis.
Ø IP Address:
Ø Alamat IP komputer Anda. Catatan ini
dapat berbeda dari alamat Anda ditugaskan oleh ISP.Dibaca ke NAT jika Anda
ingin info lebih lanjut tentang subjek tersebut.
Subnet Mask:
Subnet Mask:
Intinya adalah jika
Anda ingin dua mesin di LAN untuk berkomunikasi dengan eachother tanpa
menggunakan router, subnet mask biasanya harus sesuai.Ada pengecualian untuk
aturan ini.
Ø Default Gateway:
Default gateway adalah alamat IP dari perangkat yang
akan memungkinkan komunikasi dengan Internet. Dalam hubungan rumah khas, ini
adalah alamat IP dari router Anda. Biasanya memasuki alamat IP di browser
(http:// (IP Address) akan menghasilkan prompt login untuk konfigurasi router
Anda.
Ø DHCP Server:
Ini adalah alamat IP dari perangkat yang bertanggung
jawab untuk menetapkan alamat IP Anda, kecuali Anda menggunakan IP statis.
Dalam hubungan rumah khas, ini adalah alamat IP dari router Anda. Biasanya
entrying alamat IP di browser (Alamat http://IP) akan menghasilkan prompt login
untuk konfigurasi router Anda.
Ø DNS Server:
Ini adalah
alamat IP dari perangkat bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain
menjadi alamat IP. Saya mendapatkan ke detail lebih lanjut tentang ini di sini
saya.
Lease Obtained:
Lease Obtained:
Alamat IP diberikan oleh server DHCP memiliki waktu
sewa. Hal ini bisa dimana saja dari satu menit untuk minggu, bulan, atau bahkan
tahun.Ini sepenuhnya tergantung pada konfigurasi dari server DHCP.The
"Sewa Meraih" bagian menunjukkan tanggal ketika sewa DHCP diperoleh.
Ø Lease Expires:
Alamat IP diberikan oleh server DHCP memiliki waktu
sewa. Hal ini bisa dimana saja dari satu menit untuk minggu, bulan, atau bahkan
tahun.Ini sepenuhnya tergantung pada konfigurasi dari server DHCP.The
"Sewa Habis" bagian menunjukkan tanggal ketika sewa DHCP diatur ke
berakhir.Setelah tanggal ini, alamat IP yang diberikan kepada Anda oleh server
DHCP dapat berubah.
4.
Melalui Command Prompt DOS, ketik net
view
Menggunakan perintah “net view” untuk melihat computer yang telah
terhubung.

5.
Jelaskan manfaat dan kegunaan IP
Address pada jaringan komputer !
Jawab :
1. Pengalamatan
2. Fragmentasi datagram pada antar
jaringan
3. Pengiriman datagram pada antar
jaringan
4. Transport Layers/Host to hos
F. KESIMPULAN
1. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar
yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal
Computer (PC),Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan
komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver,
Protokol Jaringan.
2.
Klasifikasi kelas:
Kelas A Byte pertama : 0-127
Kelas B Byte
pertama : 128-191
Kelas C Byte
pertama : 192-223
Kelas D Byte
inisial : 224-247
3. IPConfig adalah salah satu internal
command di MS. Command
Prompt (CMD) yang berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan
perangkat jaringan.
4. Untuk melihat PC yang
terhubung, dapat menggunakan menu net view.
5.
Sebelum membangun dan mengkonfigurasi
jaringan peer to peer dan membangun jaringan LAN, sebelumnya harus paham dan
mengerti konsep IP address, IP ini merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi
alamat pada tiap komputer.
0 komentar:
Posting Komentar